Keutamaan Shalat Subuh Skip to main content

Sunnah dan Bid'ah

Image
SUNNAH DAN BID’AH Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas Sunnah dengan makna apa-apa yang disyari’atkan oleh Rasul-Nya adalah lawan dari bid’ah, yakni apa-apa yang baru yang tidak dicontohkan oleh Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam.[1] Bid’ah menurut bahasa adalah perkara baru yang diada-adakan. [2] Imam asy-Syathibi rahimahullah berkata: مَا اخْتُرِعَ عَلَى غَيْرِ مِثَالٍ سَابِقٍ. “Lafazh bid’ah pada asalnya bermakna apa saja yang diada-adakan yang tidak ada contoh sebelumnya.” Di antara kata bid’ah yang dinamakan demikian ialah kata bid’ah yang terdapat dalam firman Allah: بَدِيعُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ “Allah yang menciptakan langit dan bumi…” [Al-Baqarah: 117] Maksudnya, kata بَدِيْعُ di sini bahwa Allah mengadakan atau menciptakannya dengan rupa (bentuk) yang tidak ada contoh sebelumnya. Firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: قُلْ مَا كُنتُ بِدْعًا مِّنَ الرُّسُلِ “Katakanlah (wahai Muhammad), ‘Aku bukan seorang Rasul yang baru (bid’

Keutamaan Shalat Subuh




بِسْــــــــــــــــــمِﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِيم

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ 


Sahabat beriman.
Shubuh adalah suatu waktu dimana Allah Ta’ala memerintahkan umat Islam untuk mengerjakan shalat. Shalat Shubuh merupakan Shalat yang sangat berat bagi sebagian umat muslim, meski jumlah rakaatnya sedikit yaitu 2 rakaat akan tetapi waktu yang ditetapkan sangatlah singkat dan dimana waktu tersebut sangat nikmat untuk melanjutkan tidur. 

Shalat Shubuh memiliki beberapa keutamaan dibanding Shalat wajib lainnya.

Keutamaan Shalat Shubuh

  • Disaksikan oleh Malaikat
Allah Ta’ala berfirman,
أَقِمِ الصَّلَاةَ لِدُلُوكِ الشَّمْسِ إِلَى غَسَقِ اللَّيْلِ وَقُرْآَنَ الْفَجْرِ إِنَّ قُرْآَنَ الْفَجْرِ كَانَ مَشْهُودًا
Dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) Shubuh. Sesungguhnya shalat Shubuh itu disaksikan (oleh malaikat).” 
(Qs. Al-Isra’: 78).
PropellerAds
loading...

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
وَتَجْتَمِعُ مَلَائِكَةُ اللَّيْلِ وَمَلَائِكَةُ النَّهَارِ فِي صَلَاةِ الْفَجْرِ
 “Dan para malaikat malam dan malaikat siang berkumpul pada shalat fajar (subuh).”
(HR.Bukhari no. 137 dan Muslim no.632)
  • Memperoleh jaminan dan pahala dari Allah Ta'ala
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى الْبَرْدَيْنِ دَخَلَ الْجَنَّة
Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan ashar) maka dia akan masuk surga.”
(HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no. 635)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
Tidaklah akan masuk neraka orang yang melaksanakan shalat sebelum terbitnya matahari (yaitu shalat shubuh) dan shalat sebelum tenggelamnya matahari (yaitu shalat ashar).”
(HR. Muslim no. 634)
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ صَلَّى صَلَاةَ الصُّبْحِ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللَّهِ فَلَا يَطْلُبَنَّكُمْ اللَّهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ فَإِنَّهُ مَنْ يَطْلُبْهُ مِنْ ذِمَّتِهِ بِشَيْءٍ يُدْرِكْهُ ثُمَّ يَكُبَّهُ عَلَى وَجْهِهِ فِي نَارِ جَهَنَّمَ
Barangsiapa yang shalat subuh maka dia berada dalam jaminan Allah. Oleh karena itu jangan sampai Allah menuntut sesuatu kepada kalian dari jaminan-Nya. Karena siapa yang Allah menuntutnya dengan sesuatu dari jaminan-Nya, maka Allah pasti akan menemukannya, dan akan menelungkupkannya di atas wajahnya dalam neraka jahannam.”
(HR. Muslim no. 163)

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda
مَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا قَامَ نِصْفَ اللَّيْلِ وَمَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فِي جَمَاعَةٍ فَكَأَنَّمَا صَلَّى اللَّيْلَ كُلَّهُ
Barangsiapa yang shalat isya` berjama’ah maka seolah-olah dia telah shalat malam selama separuh malam. Dan barangsiapa yang shalat shubuh berjamaah maka seolah-olah dia telah shalat seluruh malamnya.” (HR. Muslim no. 656)

Ancaman bagi yang Melalaikan Shalat Shubuh

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إِنَّ أَثْقَلَ صَلَاةٍ عَلَى الْمُنَافِقِينَ صَلَاةُ الْعِشَاءِ وَصَلَاةُ الْفَجْرِ وَلَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِيهِمَا لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
Sesungguhnya shalat yang paling berat dilaksanakan oleh orang-orang munafik adalah shalat isya dan shalat subuh. Sekiranya mereka mengetahui keutamaan keduanya, niscaya mereka akan mendatanginya sekalipun dengan merangkak.”
(HR. Bukhari no. 657 dan Muslim no. 651).

Semoga bermanfaat

   وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُ






Comments

Popular posts from this blog

Keutamaan Shalat Jamaah di Masjid

Sunnah dan Bid'ah